Bimbingan Konseling Cybercounseling IndonesiaLogin

Forum Media Belajar Calon Konselor


descriptionDefenisi kesulitan belajar menurut para ahli EmptyDefenisi kesulitan belajar menurut para ahli

more_horiz
Dan dalam kaitannya dengan Bimbingan dan Konseling, Bruce Shertzer dan Shelley C. Stone ( 1980 : 310 ) dan Hansel ea.al (1977 : 371 ) mengemukakan bahwa “Diagnosis merupakan upaya untuk mengenal dan memahami klien sehingga upaya –upaya yang dilakukan selanjutnya dalam pelaksanaan konseling dapat lebih terarah"

Syahril (1991 : 45 ) mengemukakan bahwa “Diagnosis kesulitan belajar itu merupakan usaha untuk meneliti kasus, menemukan gejala, penyebab dan menemukan serta menetapkan kemungkinan bantuan yang akan diberikan terhadap siswa yang mengalami kesulitan belajar"

Menurut Burton, seorang siswa dapat juga diduga mengalami kesulitan belajar kalau yang bersangkutan menunjukan kegagalan tertentu dalam mencapai tujuan belajarnya. Kegagalan belajar ini, seperti siswa dalam batas tertentu tidak mencapai ukuran tingkat keberhasilan atau tingkat penguasaan minimal dalam pengajaran tertentu, siswa tidak dapat mencapai prestasi yang semenstinya sesuai dengan potensinya, siswa gagal kalau tidak dapat mewujudkan tugas –tugas perkembangannya, dan lain –lain.

Siswa atau peserta didik merupakan unsur terpenting dalam suatu proses kegiatan belajar mengajar. Setiap guru berkeingingan agar siswa memperoleh hal yang optimal dari hasil belajarnya. Namun pada kenyataannya tidak semua siswa mendapatkan hasil yang diharapakan. Orang tua, masyarakat dan siswa sendiri kurang mengetahui mengapa dan apa yang terjadi sehingga siswa mendapatkan hasil yang rendah.
Belajar dapat diartikan sebagai “perubahan prilaku yang relatif tetap sebagai hasil adanya pengalaman ”1Menurut Witherington dalam buku Educational Psychology mengemukakan bahwa “Belajar adalah suatu perubahan di dalam kepribadian yang menyatakan diri sebagai suatu pola baru dari pada reaksi yang berupa kecakapan, sikap, kebiasaan, kepandaian atau suatu pengertian ”2. Sedangkan menurut Syaiful Bahri Djamarah, belajar adalah “serangkaian kegiatan jia raga untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku sebagai hasil pengalaman individu dalam interaksi dengan lingkungannya yang menyangkut kognitif, efektif dan psiomotor ”3
Dari beberapa pendapat di atas, dpat dikemukakan adanya beberapa elemen yang penting yang mencirikan pengertian tentang belajar, yaitu :
  1. Belajar merupakan suatu perubahan dalam tingkah laku.
  2. Belajar merupakan suatu perubahan yang terjadi melalui latihan atau pengalaman.
  3. Perubahan yan terjkadi harus relatif mantap.


foot note :
  1. Sobur, Alex.2003.Psikologi Umum.Bandung : Pustaka Setia.Hlm.218
  2. Purwanto, Ngalim.1996.Psikologi Pendidikan.Bandung : Remaja Rosda Karya.Hlm.84
  3. Djamarah, Syaiful Bahri. 2002. Psikologi Belajar. Jakarta : Rieneka Cipta. Hlm. 13


just shared
thnx

descriptionDefenisi kesulitan belajar menurut para ahli EmptyRe: Defenisi kesulitan belajar menurut para ahli

more_horiz
siswa yang tidak dapat mencapai tujuan itu tidak mengetahui bahwa ia mengalami kesulitan apalagi mengetahui letak dan jenis kesulitannya. Disamping itu, adanya perbedaan individu seperti keadaan kemampuan, bakat, minat dan karakteristik lainnya juga melatarbelakangi perlunya usaha diagnosis dilakukan. Ada dua sumber utama siswa mengalami kesulitan belajar, yaitu berasal dari dirinya sendiri dan dari luar diri siswa. Dari dalam diri siswa bisa berupa gangguan otak, gangguan panca indra, cacat fisik dan gangguan psikis. Sedangkan penyebab dari luar siswa berupa keadaan keluarga, sarana dan prasarana sekolah dan kondisi sosial masyarakat.
Berikut ini dikemukakan beberapa hal yang melatarbelakangi perlunya diagnosis kesulitan belajar, antra lain :
  1. Adanya Siswa yang tidak mencapai tujuan, harapan dan hasil belajar sebagaimana diharapkan, padahal yang bersangkutan diperkirakan mampu untuk mencapainya.
  2. Siswa yang mengalami kesulitan tidak tahu letak kesulitannya, apalagi untuk keluar dari kesulitan yang dihadapinya.
  3. Siswa kadang tidak tahu bahwa dia sebenarnya bermasalah atau mengalami kesulitan belajar.
  4. Siswa kadang menampilkan tindakan yang dapat merugikan diri sendiri.
  5. Kadang –kadang siswa yang bermasalah larut dalam permasalahan yang dihadapinya seakan –akan tidak mau keluar dari permasalahannya tersebut.
  6. Adanya perbedaan individu sehingga memerlukan penanganan yang lebih khusus.
  7. Membantu kelancaran proses belajar mengajar agar terlaksananya dengan baik dan dapat mencapai tujuan yang diharapkan.
  8. Guru dan pihak lainnya bertanggung jawab atas pencapaian tujuan pendidikan yang telah diharapkan.



Laporan Diagnosis Kesulitan Belajar dan Pengajaran Perbaikan.2002.Jurusan BK, Fakultas Ilmu Pendidikan : UNP.
Alizamar, dkk. Diagnosis Kesulitan Belajar dan Pengajaran Perbaikan merupakan Kunci Peningkatan Mutu Hasil Belajar


just shared
thnx
privacy_tip Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik
power_settings_newLogin to reply