Adapun ciri –ciri belajar yang dikemukan oleh Syaifull Bahri Djamarah, adalah sebagai berikut :
Secara garis besar, ada dua faktor yang mempengaruhi proses belajar, yaitu :
Kedua faktor diatas, dalam banyak hal acap kali saling berkaitan dan mempengaruhi satu sama lain.
Faktor Endogen.
Faktor Endogen ini meliputi faktor fisik dan faktor psikis.
Faktor Eksogen.
Faktor Eksogen ini meliputi faktor keluarga, sekolah dan lingkungan lain.
Faktor Keluarga.
Menurut pandangan sosiologis, keluarga adalah “Lembaga sosial terkecil dari masyarakat ”. Keluarga merupakan kelompok sosial pertama dalam kehidupan manusia tempat ia belajar dan menyatakan diri sebagai manusia sosial dalam hubungan interaksi dengan kelompoknya. Keadaan keluarga akan sangat menentukan berhasil tidaknya anak dalam menjalin proses belajarnya.
Faktor keluarga sebagai salah satu penentu yang berpengaruh dalam belajar, terdiri dari tiga aspek, yakni :
Pada umumnya adala tiga metode dalam mendidik anak yaitu sebagai berikut :
Faktor Sekolah.
Lingkungan sekolah yang meliputi para guru, pegawai administrasi dan teman –teman sekolah, sangat mempengaruhi semangat belajr seorang anak. Ada beberapa aspek yang dapat dilihat dari faktor lingkungan sekolah ini, diantaranya :
Faktor Lingkungan lain.
Faktor ini meliputi teman bergaul ada aktivitas dalam masyarakat. Aktivitas di luar sekolah memang baik untuk membantu perkembangan anak. Namun, tidak semua aktivitas dapat membantu anak.
Bertitik tolak dari situasi di atas, maka perlulah rasanya dilakukan suatu kegiatan yang membantu siswa dalam belajar. Sebelum beranjak jauh mengenai prosedur pelaksanaan diagnosis ini, terlebih dahulu akan dikemukakan pengertian dari diagnosis belajar. Istilah diagnosis belajar diadopsi dari bidang medis. Menurut Thorndike dan Hargen ( Abin Syamsudin 19 : 307 ), diagnosis dapat diartikan sebagai :
Djamarah, Syaiful Bahri. 2002. Psikologi Belajar. Jakarta : Rieneka Cipta
just shared
thnx
- Perubahan yang terjadi secara sadar.
- Perubahan dalam belajar yang bersifat fungsional.
- Perubahan dalam belajar yang bersifat positif dan aktif.
- Perubahan dalam belajar bukan bersifat sementara.
- Perubahan dalam belajar bertujuan atau terarah
- Perubahan mencakup seluruh aspek tingkah laku
Secara garis besar, ada dua faktor yang mempengaruhi proses belajar, yaitu :
- Faktor Endogen, yakni semua faktor yang berada dalam diri individu.
- Faktor Eksogen, yakni semua faktor yang berada diluar individu.
Kedua faktor diatas, dalam banyak hal acap kali saling berkaitan dan mempengaruhi satu sama lain.
Faktor Endogen.
Faktor Endogen ini meliputi faktor fisik dan faktor psikis.
- Faktor Fisik
Yang temasuk dalam faktor fisik ini adalah kesehatan, anak yangkurang sehat atau kurang gizi, daya tangkap dan kemampuan belajrnya akan kurang dibandingkan dengan anak yang sehat. Selain kesehatan, cacat yang dibawa anak sejak berada dalam kandungan juga termasuk dalam faktor fisik. Anank yang bisu atau tuli sejak lahir akan menghadapi kesulitan untuk bereaksi dan berineteraksi dengan lingkungan sekelilingnya. - Faktor Psikis
Banyak faktor yang termasuk aspek psikis yang bisa mempengaruhi kuantitas dan kualitas perolehan pembelajaran. Diantarnya adalah sebagai berikut :
- Intelegensi
- Perhatian dan minat
- Bakat
- Motivasi
- Kematangan
- Kepribadian
Faktor Eksogen.
Faktor Eksogen ini meliputi faktor keluarga, sekolah dan lingkungan lain.
Faktor Keluarga.
Menurut pandangan sosiologis, keluarga adalah “Lembaga sosial terkecil dari masyarakat ”. Keluarga merupakan kelompok sosial pertama dalam kehidupan manusia tempat ia belajar dan menyatakan diri sebagai manusia sosial dalam hubungan interaksi dengan kelompoknya. Keadaan keluarga akan sangat menentukan berhasil tidaknya anak dalam menjalin proses belajarnya.
Faktor keluarga sebagai salah satu penentu yang berpengaruh dalam belajar, terdiri dari tiga aspek, yakni :
- Kondisi ekonomi keluarga.
- Hubungan emosional orang tua dan anak.
- Cara mendidik anak
Pada umumnya adala tiga metode dalam mendidik anak yaitu sebagai berikut :
- Permisif
- Otoriter
- Demokrasi
Faktor Sekolah.
Lingkungan sekolah yang meliputi para guru, pegawai administrasi dan teman –teman sekolah, sangat mempengaruhi semangat belajr seorang anak. Ada beberapa aspek yang dapat dilihat dari faktor lingkungan sekolah ini, diantaranya :
- Cara mengajar para guru
- Kerpibadian para personel guru.
- Hubungan emosional antara g uru dan murid
- Kedisiplinan sekolah.
Faktor Lingkungan lain.
Faktor ini meliputi teman bergaul ada aktivitas dalam masyarakat. Aktivitas di luar sekolah memang baik untuk membantu perkembangan anak. Namun, tidak semua aktivitas dapat membantu anak.
Bertitik tolak dari situasi di atas, maka perlulah rasanya dilakukan suatu kegiatan yang membantu siswa dalam belajar. Sebelum beranjak jauh mengenai prosedur pelaksanaan diagnosis ini, terlebih dahulu akan dikemukakan pengertian dari diagnosis belajar. Istilah diagnosis belajar diadopsi dari bidang medis. Menurut Thorndike dan Hargen ( Abin Syamsudin 19 : 307 ), diagnosis dapat diartikan sebagai :
- Upaya atau proses menemukan kelemahan atau penyakit apa yang dialami seseorang melaui pengujian dan studi yang seksama mengenai gejala –gejalanya.
- Studi yang seksama terhadap fakta tentang sesuatu hal untuk menentukan karakteristik atau kesalahan –kesalahan esensial.
- Keputusan yang dicapai setelah dilakukan studi yang seksama atas gejala atau fakta tentang sesuatu hal.
Djamarah, Syaiful Bahri. 2002. Psikologi Belajar. Jakarta : Rieneka Cipta
just shared
thnx