1. Pengertian
Dimensi sosial budaya merupakan sesuatu yang melekat pada kebudayaan yang diadopsi secara turun temurun oleh penerusnya dan hal ini sangat berkaitan erat dengan nilai adapt istiadat.
Pada dasarnya dimensi kebudayaan sangat sulit diubah, hal ini membutuhkan proses yang berkepanjangan, karena berkaitan dengan pola fakir masyarakat dan kebiasaan yang mereka anggap benar.
Adapun nilai yang dipahami dari dimensi tersebut antara lain :
2. Proses pembudayaan
Pembudayaan yaitu proses pemberian (transfer) nilai-nilai budaya dan agama kepada seseorang, sehingga yang bersangkutan memiliki prilaku yang sopan, berbudaya, bermoral dan beretika.
Proses pembudayaan dan pengetahuan berlangsung dalam keluarga dan lingkungan sekitar yang bersangkutan
3. Proses sosialisasi
Sosialisasi adalah proses seorang anak belajar menjadi anggota masyarakat yang berpartisifasi aktif.
Proses sosialisasi terjadi empat tahap yaitu :
Sosialisasi disini juga merupakan proses yang membantu individu agar belajar menyesuaikan diri bagaimana cara hidup, cara berfikir dengan kelompoknya agar dapat berperan dan berfungsi dalam kelompoknya.
4. Proses personalisasi
Mengapa rumah yang ini dicat putih sementara yang lain berwarna hijau? Mengapa sebelah sini pekarangan rumahnya ditumbuhi banyak pepohonan, sementara yang sebelah sana tidak? Mengapa yang ini pagarnya rendah, sementara yang itu tinggi dan mengapa lain-lain? Mungkin jawabannya, adalah personalisasi, ide personalisasi berasal dari pemikiran bahwa setiap pribadi adalah unuk.
Kita lihat saja sekarang, keberadaan blog dan situs pribadi misalnya memungkinkan seseorang untuk mengatur rumahnya sendiri sesuai selera.
Produsen telepon seluler mencoba menatik konsumen dengan menyediakan fitur-fitur yang membuat penggunanya bias mengkomodasikan hal-hal yang unuk dalam dirinya.
Dimensi sosial budaya merupakan sesuatu yang melekat pada kebudayaan yang diadopsi secara turun temurun oleh penerusnya dan hal ini sangat berkaitan erat dengan nilai adapt istiadat.
Pada dasarnya dimensi kebudayaan sangat sulit diubah, hal ini membutuhkan proses yang berkepanjangan, karena berkaitan dengan pola fakir masyarakat dan kebiasaan yang mereka anggap benar.
Adapun nilai yang dipahami dari dimensi tersebut antara lain :
- Nilai kebersamaan social yaitu masyarakat yang secara bersama-sama bekerja bakti membersihkan makam dan membuat umbul-umbul.
- Nilai religi yaitu hubungan manusia dengan Tuhan dapat terjalin dengan baik.
- Nilai keamanan yaitu masyarakat bisa terbebas dari seluruh desa dan akan merasa nyaman.
- Nilai ekonomi yaitu denan tetap melaksanakan upacara masyarakat akan lebih mudah dan bias memenuhi kebutuhan hidupnya.
2. Proses pembudayaan
Pembudayaan yaitu proses pemberian (transfer) nilai-nilai budaya dan agama kepada seseorang, sehingga yang bersangkutan memiliki prilaku yang sopan, berbudaya, bermoral dan beretika.
Proses pembudayaan dan pengetahuan berlangsung dalam keluarga dan lingkungan sekitar yang bersangkutan
3. Proses sosialisasi
Sosialisasi adalah proses seorang anak belajar menjadi anggota masyarakat yang berpartisifasi aktif.
Proses sosialisasi terjadi empat tahap yaitu :
- Persiapan
Pada tahap ini anak mualai belajar mengambil peranan orang-orang disekeliling terutama orang yang paling dekat (keluarga) - Meniru
Pada tahap ini anak tidak hanya mengetahui peranan yang harus dijalankan tetapi harus mengetahui peranan yang dijalankan orang lain. - Bertindak
Pada tahap ini anak dianggap mampu mengambil peranan yang dijalankan orang lain dalam masyarakat luas. - Menerima norma
Pada tahan ini anak telah siap menjalankan peranan orang lain, ia mulai memiliki kesadaran akan tanggung jawab.
Sosialisasi disini juga merupakan proses yang membantu individu agar belajar menyesuaikan diri bagaimana cara hidup, cara berfikir dengan kelompoknya agar dapat berperan dan berfungsi dalam kelompoknya.
4. Proses personalisasi
Mengapa rumah yang ini dicat putih sementara yang lain berwarna hijau? Mengapa sebelah sini pekarangan rumahnya ditumbuhi banyak pepohonan, sementara yang sebelah sana tidak? Mengapa yang ini pagarnya rendah, sementara yang itu tinggi dan mengapa lain-lain? Mungkin jawabannya, adalah personalisasi, ide personalisasi berasal dari pemikiran bahwa setiap pribadi adalah unuk.
Kita lihat saja sekarang, keberadaan blog dan situs pribadi misalnya memungkinkan seseorang untuk mengatur rumahnya sendiri sesuai selera.
Produsen telepon seluler mencoba menatik konsumen dengan menyediakan fitur-fitur yang membuat penggunanya bias mengkomodasikan hal-hal yang unuk dalam dirinya.
Spoiler :
Referensi
Dari Wiki Pedia Bahasa Indonesia, Ensiklopedia Bebas Word Press-Com.
Hak Cipta pada Dr. Dwi suryanto. 2008. All Rights Reserved Sosialisasi. Oleh Sitorus. Sosiologi. Satc. Erlangga
Dari Wiki Pedia Bahasa Indonesia, Ensiklopedia Bebas Word Press-Com.
Hak Cipta pada Dr. Dwi suryanto. 2008. All Rights Reserved Sosialisasi. Oleh Sitorus. Sosiologi. Satc. Erlangga